Only customers who have actually bought this product can give ratings and leave reviews. The stars (0 to 5) indicate how the product was rated on average. We publish written reviews as soon as their authenticity has been verified.
Toyota Kata is about using scientific thinking methods to get to your ultimate going in small, achievable steps (scientists call them experiments!) after each test it’s time to review, then figure out the next steps, but the key is that you should do it quickly and in a structured manner.
Publication of Mike Rother's book “Toyota Kata” in 2009 was the beginning of a different way of thinking about and deploying Lean. Today many organizations have made the practice of the Improvement Kata and Coaching Kata a part of daily work. This helps organisations develop the capability of their people while simultaneously achieving challenging goals.
Brasil dikenal sebagai negara penghasil pesepak bola andal. Dari era ke era, selalu bermunculan nama beken dari Negeri Samba dengan bakat sepak bola yang mumpuni.
Untuk era ini, kita bisa melihat deretan bintang Brasil di Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka memiliki kualitas unggul di segala lini.
Dalam skuad yang dibawa Timnas Brasil di Piala Dunia 2022, ternyata ada beberapa nama yang sudah bisa dicap sebagai legenda Tim Samba, salah satunya Dani Alves. Pada usianya yang telah menginjak 39 tahun, ia masih dipercaya membela negaranya di ajang sebesar Piala Dunia.
Dengan tambahan laga yang ditorehkan di Piala Dunia 2022, Dani Alves kian mendekati posisi teratas pemain dengan caps terbanyak bersama Timnas Brasil. Untuk mengetahui berapa jumlah caps Dani Alves dan siapa-siapa saja pemain Brasil yang paling diandalkan, berikut pemain dengan caps terbanyak bersama Timnas Brasil.
Cafu memegang rekor sebagai pemain dengan caps terbanyak bersama Timnas Brasil. Ia tercatat menciptakan 143 penampilan yang ditorehkan pada medio 1990–2006.
Bertindak sebagai bek kanan, Cafu tampil produktif dengan mengemas 5 gol dan 10 assist. Ia juga berperan penting dalam kesuksesan Tim Samba menjuarai Piala Dunia 1994 dan 2002. Cafu telah memutuskan pensiun pada 2009.
Masih satu generasi dengan Cafu, Roberto Carlos menguntit di posisi kedua. Pemain satu ini tercatat membukukan 127 caps dalam rentang waktu 1992–2006.
Roberto Carlos sendiri merupakan tandem solid Cafu di posisi bek kiri. Bek yang juga terkenal dengan tendangan super keras ini mengemas 11 gol dan 14 assist. Gelar Piala Dunia 2002 menjadi pencapaian terbaik dalam kariernya sebelum pensiun pada 2016.
Baca Juga: 5 Pemain Tua yang Mentas di Piala Dunia 2022, Ada Dani Alves!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Dani Alves menjadi pemain Brasil yang cukup spesial. Ketika pemain lain sudah pensiun pada usia 39 tahun, ia justru masih diandalkan Timnas Brasil.
Pemain berposisi bek kanan ini memimpin negaranya berjuang di Piala Dunia 2022. Mungkin ini menjadi kesempatan terakhirnya untuk bisa mempersembahkan gelar juara Piala Dunia setelah gagal pada tiga edisi sebelumnya.
Dani Alves sendiri mencatatkan penampilan bersama Tim Samba sejak 2006. Ia merangsek naik mendekati jumlah penampilan Roberto Carlos dan Cafu. Alves sukses mengoleksi 126 caps yang dilengkapi dengan 8 gol dan 21 assist. Jumlah itu masih bisa bertambah jika Brasil terus melaju hingga menjuarai Piala Dunia 2022.
Neymar bisa dibilang sebagai salah satu pemain terbaik Brasil saat ini. Bersama Dani Alves, ia menjadi bintang Brasil yang dibawa ke Piala Dunia 2022.
Kontribusi Neymar untuk Timnas Brasil dimulai sejak 2010. Pemain yang beroperasi di sektor winger ini tercatat sudah bermain sebanyak 123 kali.
Ia juga tampil moncer dengan mencetak 76 gol dan 56 gol. Pada usianya yang kini menginjak 30 tahun, sudah saatnya Neymar memberi gelar juara Piala Dunia untuk negaranya. Kesempatan itu terbuka lebar di Piala Dunia 2022.
Satu lagi pemain Brasil yang masih aktif dan ikut Piala Dunia 2022. Ia adalah Thiago Silva.
Pemain yang lebih muda setahun dari Dani Alves ini juga memiliki jumlah caps yang banyak, yaitu 112. Jumlah sebanyak itu mulai ditorehkan Thiago sejak debut pada 2008.
Thiago sendiri memiliki peran penting di sektor bek tengah. Meski menjadi pemain belakang, ia juga mampu menciptakan 7 gol dan 6 assist. Piala Dunia 2022 kemungkinan besar menjadi kompetisi terakhir yang diikutinya bersama Tim Selecao. Untuk itu, akan sangat indah jika Thiago mampu meraih gelar juara.
Dari 5 pemain di atas, 3 di antaranya masih aktif bermain dan memiliki kesempatan untuk terus menambah jumlah penampilannya, khususnya di Piala Dunia 2022. Bisakah ketiga pemain aktif tersebut mengikuti jejak Cafu dan Roberto Carlos dengan menjadi juara Piala Dunia?
Baca Juga: Brasil Sindir Roy Keane: Masih Ada 10 Tarian Selebrasi!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
SKOR.id - Dari 19 pemain asing dari 18 klub Liga 1 2022-2023, tujuh nama punya catatan bagus untuk urusan caps membela tim nasional negerinya.
Namun uniknya, tak semua pemain asing Asia ini asli negara pemberi paspor tetapi ada yang keturunan dan berstatus naturalisasi.
Skor.id menyajikan tujuh pemain asing Asia di Liga 1 2022-2023:
Bek kiri Persib Bandung ini memulai debut di Liga Indonesia musim ini.
Sato lahir di Filipina dan membela timnas negeri kelahirannya sejak 2014 dengan caps sampai 2022 adalah 54 dengan sumbanga tiga gol.
Pemain kelahiran 20 September 1994 ini berdarah Jepang dari sang ayah dan ibu asli Filipina.
Sempat gabung Akademi Urawa Reds, eks-pilar Filipina U-21 sebelum ke Persib sempat berkarier di Thailand sejak 2019.
Gelandang serang Barito Putera ini masuk Liga 1 2022-2023 jelang penutupan bursa transfer.
Dia menggantikan pemain asing Asia Barito Putera sebelumnya yang cedera atas nama Ryota Numa.
Meski lahir di Munich, Jerman pada 2 Maret 1995, pemilik nama lengkap Mike Rigoberto Gelito Ott punya darah Filipina dari sang ibu.
Sejak 2016, adik Manuel Ott ini membela timnas Filipina dan sampai 2022 sudah dimainkan 31 laga internasional dengan sumbangan tiga gol.
Pemain naturalisasi Filipina dengan ayah asli Jerman ini tumbuh sebagai pesepak bola di Jerman. Dia pernah jadi bagian 1860 Munich II dan 1. FC Nurnberg.
Striker Persija Jakarta ini memiliki 55 caps untuk timnas Bahrain dengan sumbangan lima gol sejak 2012 sampai 2022.
Sebelumnya, pemain kelahiran Rifa pada 12 Juni 1993 ini bermain untuk klub Liga Ceko, Slovan Liberec degan status pinjaman dari Slavia Praha.
Yusuf mencetak gol terakhir untuk laga internasional pada 12 Juni 2022. Kala itu, Bahrain menang 1-0 atas Turkmenistan.
Itu adalah laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 dan terlaksana di Kuala Lumpur, Malaysia.
Salah satu pemain asing berpengalaman di Liga Indonesia ini sebenarnya identik dengan Persija.
Namun di Liga 1 2022-2023, dia membela Persik Kediri. Level internasional, Rohit Chand mulai main untuk skuad U-19 dan U-23 negeri asalnya, Nepal.
Bersama Nepal U-19, dia dimainkan 34 kali dengan sumbangan dua gol medio 2009 sampai 2010.
Pada 2014 sampai 2018, dia jadi bagian Nepal U-23 dan dimainkan lima kali tanpa menyumbang gol.
Timnas Nepal sejak 2009 memanggil dan memainkan pesepak bola kelahiran 1 Maret 1992 dan sampai 2022 punya 73 caps tanpa gol. Pada tahun lalu, Rohit Chand jadi bagian saat Nepal menjuarai turnamen Three Nations Cup 2021 di negaranya.
Ajang ini diikuti tiga tim termasuk Nepal sebagai tuan rumah, lalu Bangladesh, dan Kyrgystan U-23.
Pemilik nama lengkap Jonathan Eduardo Cantillana Zorrilla ini pemain PSIS Semarang dengan paspor Palestina meski lahir di Santiago, Cile.
Gelandang tengah kelahiran 26 Mei 1992 ini membela negeri asal orang tuanya, Palestina sejak 2015 sampai 2019.
Dia memiliki caps 27 dengan sumbangan 10 gol bagi timnas Palestina.
Orang tua Cantillana yang asli Palestina, migrasi ke Cile dan dia lahir serta tumbuh di negara dari Amerika Selatan itu.
Baca Juga Berita Skor lainnya:
Skor 8: Pelatih Kiper Asing di Liga 1 2022-2023
Skor 9: Pelatih Berpaspor Belanda yang Berkiprah di Liga Indonesia sampai 2022
Skor 7: Pemain Brasil di Liga 1 2022-2023 yang Pernah Membela Skuad Negeri Samba
Rungkad sitirungkad sayang